Header Ads

Aghnan Pramudihasan
  • Breaking News

    Kreativitas tanpa Batas

    Imajinasi adalah awal penciptaan. Kreativitas pun juga lebih dari sekedar berbeda. Manfaatkan majinasi dan mimpi yang diberikan dengan cuma-cuma untuk kita. Bayangkan saja apa yang Anda inginkan, dengan keberanian mencoba dan ketekunan berusaha, pada akhirnya Anda menciptakan apa yang Anda bayangkan. Imajinasi yang tak seluas lembaran kertas akan melahirkan kreativitas tanpa batas.
    Kick Andy - Kreativitas Tanpa Batas
    Kreativitas itu salah satunya adalah Papermoon Puppet. Berangkat dari ketertarikan Maria Tri Sulistyani atau yang akrab dipanggil Ria - pada dunia seni dan pendidikan untuk anak-anak, awalnya Ria hanya membuat sebuah perpustakaan kecil dan studio seni rupa dan pertunjukan mini untuk anak-anak, lalu berkembang menjadi sebuah kelompok teater boneka di tahun 2006. Boneka-boneka Papermoon memiliki keunikan yang berbeda dari boneka lainnya. Pembuatan boneka-boneka tersebut diproduksi oleh Tim Papermoon secarahandmade di sebuah studio di Kota Jogjakarta. Boneka-boneka itu dibuat sesuai dengan karakter dan peranan yang akan ditampilkan masing-masing. Sedangkan para pemain boneka bertugas memberikan jiwa dan emosi pada boneka-boneka itu. Papermoon Puppet Theater dapat tampil dengan berbagai setting berbeda. Mulai latar sebuah rumah, pasar tradisional, jalan raya, hingga panggung besar. Dengan mengandalkan gerakan, imajinasi, dan dialog sederhana, lahirlah sebuah pertunjukan boneka yang universal dan dapat dinikmati siapa saja. Saat ini Pappermoon Puppet Theater telah berhasil pentas dan workshop di berbagai belahan dunia. Mulai dari Amerika Serikat hingga Jepang sebagai diplomasi budaya antar bangsa. Penasaran dengan penampilan boneka-boneka Papermoon Puppet? Saksikan penampilan mereka di Kick Andy.

    Kreativitas itu juga sebuah keberanian mencoba media baru, lalu membuatnya sesederhana mungkin sehingga orang lain mengerti sesuatu hal yang sebetulnya rumit untuk dijelaskan. Penggabungan antara disiplin seni dan teknologi yang diaplikasikan menjadi sebuah karya seni unik. Inilah gambaran yang tepat untuk seni video mapping yang di Indonesia dipopulerkan oleh anak muda asal Bandung, Adi Panuntun. Elemen grafis, animasi, dan video, diproyeksikan pada permukaan benda diam termasuk juga pada gedung-gedung bersejarah. Dipadukan dengan musik dan efek suara, karya video mapping ini mampu membuat orang ternganga menyaksikannya. Meski awalnya sebatas tugas kampus, tetapi inovasi dan keseriusan menggarap karya video mapping ini telah melahirkan karya-karya berikutnya yang diminati oleh penggemarnya. Ditambah dengan digalakkannya penciptaan peluang usaha dari industri kreatif anak negeri, tentu saja karya video mapping ini mendatangkan nilai bisnis yang menjanjikan.

    Satu lagi kreativitas yang melahirkan sebuah gerakan sosial yang ditujukan untuk anak-anak muda. Gerakan Hits Without Violence mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk menolak tindakan kekerasan yang hingga kini masih marak terjadi. Dengan cara bagaimana? Melalui flashmob atau menari bersama-sama secara masal, ribuan anak muda menunjukan kepeduliannya pada kampanye anti kekerasan. Sebuah ajang yang digagas oleh Radio Prambors ini, sebanyak 3000-an kawula muda Jakarta tumpah ruah, serentak menari dengan penuh semangat dipandu oleh sejumlah wadyabala Prambors. Pada hari yang sama juga dilakukan aksi serupa di 8 kota di seluruh Indonesia. Momen yang berlangsung pada 18 Maret 2012 lalu ini, juga didukung oleh berbagai komunitas dan sejumlah sartis dan musisi. Lewat ajang ini, generasi muda Indonesia diharapkan dapat memerangi kekerasan dan membawa pengaruh positif pada masyarakat.

    Pada kesempatan yang sama, Kick Andy juga menghadirkan kelompok pecinta makhluk hasil mutasi yang tercipta dari sains dan teknologi, atau yang sering kita sebut dengan Zombie. Tahun 2008, komunitas mereka awalnya sebatas forum diskusi online dengan nama Dead Thread. Setahun kemudian, meningkatnya minat pemuja sosok Zombie akhirnya membuat 7 anggota forum ini mengembangkannya menjadi komunitas dan berubah nama menjadi IZOC atau Indonesian Zombie Club. Berbekal rajin menggali pengetahuan tentang Zombie, membawa IZOC makin dikenal dan sarat dengan kegiatan komunitas. Untuk mewadahi kreativitas jiwa-jiwa muda berbakat ini, IZOC rutin menggelar pertemuan untuk para anggotanya yang kini berjumlah 2600 orang dari seluruh Indonesia. Tak hanya menampilkan inovasi-inovasi keahlian make-up karakter, mereka pun sesekali menggelar Zombie Walk ataupun Cosplay Zombie.

    Dari: www.kickandy.com

    15 comments:

    Terima kasih sudah berkunjung.
    Tinggalkan komentar Anda dan kami akan mengunjungi halaman Anda.