Header Ads

Aghnan Pramudihasan
  • Breaking News

    Bubut Jawa / Javan Coucal /Centropus nigrorufus (Cuvier, 1817)

    Semangat pagi, Pak Tani. Kala itu kami sedang melakukan Asian Waterbird Census 2018. Dia sedang berjemur menikmati cahaya matahari yang baru muncul setelah sebelumnya hujan tak henti-hentinya.

    Bubut Jawa / Javan Coucal
    Centropus nigrorufus (Cuvier, 1817)

    Deskripsi
    Besar (46 cm), berwarna hitam dan coklat-kemerahan, berekor panjang. Bulu hitam mengilap ungu, kecuali sayap yang merah-karat. Perbedaan dengan jenis Bubut yang lain terletak pada bagian punggung, penutup sayap, dan bulu sekunder bagian dalam yang berwarna hitam.
    Iris merah; paruh dan kaki hitam.

    Suara
    Nada “bup” yang diulang-ulang, mirip suara Bubut besar. Juga suara mirip ayam berkotek.

    Persebaran dan ras
    Endemik atau hanya diketahui hidup di Pulau Jawa.

    Tempat hidup dan Kebiasaan
    Terbatas di hutan mangrove dan vegetasi rawa di pesisir pulau Jawa. Dulu banyak ditemukan di rawa-rawa air tawar, tetapi sekarang sangat terbatas, dan hanya terdapat di Ujung Kulon, Karawang, Indramayu, Segara Anakan, dan Muara Brantas.

    Terdapat di payau dekat pantai, semak-semak paku laut Acrostichum yang rapat, dan alang-alang dekat hutan mangrove. Berperilaku mirip Bubut lain. Memakan: belalang, ngengat besar, ulat, kumbang, pupa, siput, kepiting, burung, katak, juga ular pohon. Sarang disusun dari daun paku-pakuan yang segar dan kering, jumlah telur 1-5 butir berwarna putih.

    Status
    Daftar merah IUCN : Rentan (VU)
    Perdagangan Internasional: –
    Perlindungan: –

    Seindah-indahnya burung di dalam sangkar, akan lebih indah jika alam yang menjadi sangkarnya.

    Sumber: http://www.kutilang.or.id/2012/05/13/bubut-jawa/



    No comments

    Terima kasih sudah berkunjung.
    Tinggalkan komentar Anda dan kami akan mengunjungi halaman Anda.