Header Ads

Aghnan Pramudihasan
  • Breaking News

    4 Cara Membangun Brand Persona untuk Bisnis

    Manfaat Brand Persona

    Seorang creativpreneur harus memikirkan tentang personality apa yang ingin dibangun dari brand-nya. Hal ini sangat penting untuk memaksimalkan bagaimana nanti brand dikenal oleh calon costumernya.
    Membangun Brand Persona untuk Bisnis (Aaron Burden)
    Seorang creativpreneur perlu memperhatikan poin-poin penting dalam membangun brand persona untuk bisnisnya agar dapat lebih dekat dengan audiens serta dapat menjadi brand yang diandalkan oleh mereka.

    Lalu, bagaimana cara membangun brand persona untuk bisnis?

    1. Buat Unique Selling Point

    Unique Selling Point (USP) adalah keunikan atau nilai tambah yang membuat brand kamu berbeda dari pesaing. USP harus menjadi inti dari brand persona kamu karena mencerminkan apa yang membuat kamu atau bisnismu istimewa. Untuk membangun USP yang kuat, identifikasi keahlian, layanan, atau produk unggulan yang tidak ditawarkan oleh pesaing dan komunikasikan dengan cara yang relevan dan menarik bagi audiensmu. Kamu perlu membuat unique selling point dari brand-mu untuk membedakan kamu dengan kompetitor.

    2. Pahami Audiens

    Mengetahui siapa audiensmu adalah kunci dalam membangun brand persona yang efektif. Pahami kebutuhan, keinginan, dan masalah mereka agar kamu dapat menciptakan solusi yang sesuai. Dengan memahami audiensmu, kamu bisa menyesuaikan pesan dan strategi komunikasi agar lebih personal dan relevan, sehingga membangun koneksi yang kuat dan meningkatkan kepercayaan terhadap brand kamu. Dengan memahami audiens, kamu jadi tahu posisioning yang tepat agar bran-mu bisa hadir sebagai solusi.
    Brand Voice untuk Membangun Brand Persona (Ian Schneider)

    3. Brand Voice yang Akan Digunakan

    Brand voice adalah gaya komunikasi yang konsisten dan mencerminkan kepribadian brand kamu. Apakah kamu ingin terdengar profesional, ramah, atau penuh semangat? Pilihan gaya ini harus mencerminkan nilai brand kamu dan relevan dengan audiens yang kamu targetkan. Konsistensi dalam brand voice akan membantu audiens mengenali dan mengingat brand kamu dengan lebih mudah. Kamu perlu menentukan juga apakah sebagai brand yang jenaka atau tampil sebagai sosok yang bisa diandalkan?

    4. Ciri Khas atau Pesan Visual

    Yang terakhir adalah memberikan ciri khas atau pesan visual yang dimiliki oleh brand-mu agar menjadi karakter tersendiri dari brand-mu. Pesan visual, seperti logo, warna, font, dan desain, memainkan peran penting dalam membangun identitas visual brand kamu. Elemen-elemen ini harus mencerminkan kepribadian brand kamu dan menciptakan kesan yang kuat. Ciri khas visual yang konsisten membantu audiens mengenali brand kamu di berbagai platform, meningkatkan kesadaran brand, dan menciptakan hubungan emosional dengan audiensmu.

    No comments

    Terima kasih sudah berkunjung.
    Tinggalkan komentar Anda dan kami akan mengunjungi halaman Anda.