|
The Aghnanisme - Yearbook Twester di Gembira Loka |
Pagi yang cerah untuk mengisi liburan hari ini. Bayangan mentari sudah masuk dalam ruang kamar. Pukul 07:00 pagi, dia terbangun dari tidur keduanya. Sebuah pesan singkat berkedip-kedip di layar ponselnya. 'Piye? Saiki rapopo aku' isi dari pesan singkat itu. Belum terjawab, pesan kedua datang 'Nek wis tekan my home sms yo!'
Hari ini dia harus mengawal kegiatan pengambilan gambar untuk buku tahunan. Twester adalah kelas yang dimaksud. Mereka akan melakukan pemotretan di sebuah kebun binatang di Yogyakarta. Ya, Kebun Binatang Gembira Loka yang berlokasi di Jalan Kebun Raya, Yogyakarta.
'Oke, otw palbapang' jawabnya singkat. Sekitar 10 menit kemudian sampailah dia di tempat temannya itu. Negosiasi tentang motor yang mana yang akan dipakai pun sempat terjadi. Akhirnya, motor automatic pun terpilih. Dua orang pemuda tinggi memakai motor automatic pendek yang membuat kaki mereka harus dilipat ekstra.
Dia mengendara di depan sedangkan temannya membonceng di belakang. Tujuan selanjutnya adalah sekolah. Anggota Twester sudah banyak yang berangkat, tetapi masih ada tiga orang yang belum terlihat. Jenuh menunggu, dia memutuskan untuk mengisi perutnya terlebih dahulu di sebuah angkringan di depan sekolah.
'Woy, ayo gek mangkat' teriak seseorang dari kejauhan di depan gerbang sekolah. Nasi kucing yang masih lumayan banyak pun terpaksa dihabiskan dengan segera. Ceker ayam harus segera dibawa dalam sebuah kantong plastik. Kurang satu orang, ketua kelas Twester memutuskan untuk berangkat. 'Oke, mangkat!'
|
The Aghnanisme - Loket Gembira Loka |
Setengah jam berlalu, tujuan utama sudah terlihat. Kebun Binatang Gembira Loka. Namun, beberapa rombongan terpisah, terpaksa kami harus menunggu beberapa saat. Beberapa saat lagi, dan beberapa menit kemudian mereka datang satu persatu. Semua anggota sudah komplit, tinggal fotografer yang belum datang. Menunggu lagi. Tak sabar menunggu, mereka memutuskan untuk segera masuk.
Beberapa jam kemudian.
|
The Aghnanisme - Crew Indie Corp |
Crew Indie Corp datang bertiga setelah ditunggu beberapa saat. Untuk mengejar waktu, pemotretan segera dilakukan karena waktu sudah menunjukan pukul 11:30. Dari pintu masuk, mereka menuju ke selatan. Ya, menuju ke arboretum. Tempat ini mungkin masih baru. Di sini mereka melewati museum, silvikultur, akuakultur, dan budi daya ternak.
|
The Aghnanisme - Panitia Yearbook dan Twester |
|
The Aghnanisme - Pemotretan Yearbook |
Arboretum, tempat ini seperti hutan. Ya, bisa dibilang masih seperti hutan belantara dengan jalan setapak yang terbuat dari batu. Pepohonan besar seperti beringin juga tumbuh begitu besar di sini. Saran dia untuk Sahabat, bawalah lotion anti nyamuk jika ingin datang di tempat ini.
|
The Aghnanisme - Taring (Tranpor Keliling) |
Taring mungkin tranportasi baru. Baru dia lihat maksudnya, karena beberapa tahun yang lalu belum ada. Taring ini seperti kereta mini untuk mengangkut penumpang yang ingin berkeliling di kebun bintang. Di sini tersedia 6 tempat pemberhentian yang bisa sewaktu-waktu Sahabat datangi.
|
The Aghnanisme - Perahu Katamaran |
|
The Aghnanisme - Aneka Ikan |
Tempat ini masih seperti terakhir kali dia kunjungi. Di sini tertata beberapa koleksi ikan-ikan mulai dari yang kecil-besar, hitam-berwarna, dan lucu-menyeramkan yang dipisah dalam beberapa akuarium seperti biorama. Jika ingin terapi ikan, menyentuh ikan, atau pun menangkap ikan, di luar tempat aneka ikan ini sudah disediakan.
|
The Aghnanisme - Satwa Gembira Loka |
|
The Aghnanisme - Behind the Scene Pemotretan |
|
The Aghnanisme - Panitia dan Twester |
Seperti inilah teman-teman dia, ketika yang lain sedang sibuk pemotretan mereka narsis dengan gaya mereka masing-masing. Mereka sudah menyiapkan beberapa properti seperti balon yang akhirnya meletus semua dalam perjalanan.
|
The Aghnanisme - Jembatan ke Taman Gua Sarpa |
|
The Aghnanisme - Taman Gua Sarpa dari Sungai Gajah Wong |
Taman Goa Sarpa sekarang sudah diberi sebuah tulisan yang terbuat dari daun plastik meskipun dari jauh terlihat seperti tanaman rambat. Tulisannya adalah 'Gembira Loka Zoo' seperti tulisan 'Hollywood' yang tertulis di sebuah bukit. Kreatif!
|
The Aghnanisme - Behind the Scene One Book One Person |
One book one person adalah sesi terakhir pemotretan, tetapi sesi ini menyita banyak waktu karena tiap satu pemotretan hanya untuk satu orang. Padahal anak-anak Twester berjumlah 19 orang. Dan, tiap kelompok memiliki keinginan berbeda-beda untuk masalah lokasi dan gaya mereka. Sebagai panitia dia hanya bersabar.
Nah, mungkin itu beberapa foto yang dia dapat. Jika Sahabat penasaran, datang langsung saja ke sini.
Salam Sahabat,
No comments
Terima kasih sudah berkunjung.
Tinggalkan komentar Anda dan kami akan mengunjungi halaman Anda.