Mersi Sebelum Lomba Birdwatching
Udara dingin dan segar mulai terasa. Tubuh yang tertutup kaos dan jaket pun masih bisa ditembus oleh udara dingin khas kaliurang. Kecepatan motor pun harus berkurang. Bukan karena untuk mengurangi dinginnya udara namun lebih karena jalan yang semakin menanjak. Mesin motor meronta-ronta dan panas seperti ingin segera berhenti di tempat parkir Taman Nasional Merapi.
Pengamatan burung yang dilkakukan hari ini sebenarnya hanyalah sebuah keinginan spontanitas dari seseorang yang sudah kangen memegang binokuler. Berawal dari ajakan dan hasutan di grup chatting dan obrolan biasa, lalu disepakati untuk melakukan pengamatan burung di Plawangan, Merapi. Mengapa di Plawangan? Karena tempat ini lumayan dekat dan bisa sekaligus persiapan untuk Lomba Birdwatching Merapi 2014.
Meskipun gear yang ada hanyalah 3 binokuler dengan 2 diantaranya yang bisa dibilang kurang direkomendasikan serta 1 buku panduan ditambah 1 buku dari salah seorang pengamat. Sempat molor karena menunggu seseorang yang ternyata ada urusan mendadak, , pengamatan tetap dilanjutkan.
Burung pertama dijumpai adalah seekor burung berukuran lumayan besar dengan warna dominan biru tua kehitaman. Mata dan kakinya berwarna coklat dengan paruh kehitaman. Menurut buku MacKinnon, ini adalah CIUNG-BATU KECIL / Sunda Whistling-thrush (Myiophoneus glaucinus). Burung ini sering dijumpai di sekitar semak dan sering mengeluarkan suara yang cukup berisik.
Burung lain yang ditemui adalah segerombolan CICA-DAUN SAYAP-BIRU / Blue-winged Leafbird (Chloropsis cochinchinensis). Ukurannya yang sedang dengan warna tubuh yang dominan hijau serta terdapat warna biru di sayapnya membuat burung ini cukup mudah untuk diidntifikasi. Terhitung ada sekitar 8 ekor yang bergerak aktif dan berisik.
Rombongan KACAMATA BIASA / Oriental White-eye (Zosterops palpebrosus) juga menampakkan diri. Berukuran sebesar Bondol jawa dengan warna hijau kekuningan dengan ciri khas terdapat lingkaran di sekitar matanya yang menyerupai kacamata.
Burung yang berukuran sebesar Cucak kutilang dan perawakannya hampir mirip dengan Cucak kutilang terlihat diam menyendiri. Dari belakang terlihat warnanya yang zaitun kehijauan dengan jambul kecil di kepalanya. Namun setelah melihat tubuh bagian bawahnya yang burik putih-coklat, dapat dipastikan jika burung tersebut adalah BRINJI GUNUNG / Sunda Bulbul (Iole virescens).
Seekor burung dengan warna mecolok juga sempat teramati. Postur dan ukuran sebesar Punai gading. Yang sangat mencolok adalah warna kepalanya merah jambu keunguan mulai dari kepala, leher sampai dada. Dada dilingkari warna putih. Tubuh bagian atas hijau dan tubuh di bagian bawah abu-abu. Ya, WALIK KEPALA-UNGU / Pink-headed Fruit-Dove (Ptilinopus porphyreus) adalah burung yang dimaksud.
Seekor GAGAK HUTAN / Slender-billed Crow (Corvus enca) terlihat turun ke lantai hutan lalu terbang menjauh. Warna tubuh, mata, paruh dan kakinya hitam. Terikannya cukup keras dan berisik.
Beberapa pasang SIKATAN BELANG / Little Pied Flycatcher (Ficedula westermanni) sedang berkejaran di dahan pohon. Warna pada burung jantan hitam di bagian atas dan putih di bagian alis, garis sayap, pinggir pangkal ekor, serta tubuh bagian bawah. Sedangkan warna betinanya coklat di bagian atas dan putih di bagian bawah dengan ekor merah karat. Ukurannya kecil, sebesar Bondol jawa.
Jika melalui Jalur Goa Jepang, akan terasa kurang jika tidak melihat ELANG JAWA / Javan Hawk-eagle (Nisaetus bartelsi) dalam posisi bertengger di dekat sarang atau pun terbang di sekitar sarang. Untungnya setelah menunggu beberapa saat sambil menelan buah belewah, Sang Garuda lewat dan berputar-putar sebentar dengan ketinggian yang hampir sejajar dengan pengamat.
Setelah Sang Garuda menghilang di balik pepohonan, seekor SRIGUNTING HITAM / Black Drongo (Dicrurus macrocercus) terbang mendekat lalu berputar arah dan menjauh. Ekornya yang menggarpu dan panjang terlihat naik turun karena tertiup angin.
Pengamat: Aghnan, Rahmadiyono, Andri, Katon, Hasbi, Dwiki
Tanggal: Selasa, 2 September 2014
Waktu: 08:00 - 11:30 WIB
Lokasi: Jalur Goa Jepang, Taman Nasional Merapi
Salam belewah,
@Aghnanisme
7de98cf2
Pengamatan burung yang dilkakukan hari ini sebenarnya hanyalah sebuah keinginan spontanitas dari seseorang yang sudah kangen memegang binokuler. Berawal dari ajakan dan hasutan di grup chatting dan obrolan biasa, lalu disepakati untuk melakukan pengamatan burung di Plawangan, Merapi. Mengapa di Plawangan? Karena tempat ini lumayan dekat dan bisa sekaligus persiapan untuk Lomba Birdwatching Merapi 2014.
Meskipun gear yang ada hanyalah 3 binokuler dengan 2 diantaranya yang bisa dibilang kurang direkomendasikan serta 1 buku panduan ditambah 1 buku dari salah seorang pengamat. Sempat molor karena menunggu seseorang yang ternyata ada urusan mendadak, , pengamatan tetap dilanjutkan.
Burung pertama dijumpai adalah seekor burung berukuran lumayan besar dengan warna dominan biru tua kehitaman. Mata dan kakinya berwarna coklat dengan paruh kehitaman. Menurut buku MacKinnon, ini adalah CIUNG-BATU KECIL / Sunda Whistling-thrush (Myiophoneus glaucinus). Burung ini sering dijumpai di sekitar semak dan sering mengeluarkan suara yang cukup berisik.
Burung lain yang ditemui adalah segerombolan CICA-DAUN SAYAP-BIRU / Blue-winged Leafbird (Chloropsis cochinchinensis). Ukurannya yang sedang dengan warna tubuh yang dominan hijau serta terdapat warna biru di sayapnya membuat burung ini cukup mudah untuk diidntifikasi. Terhitung ada sekitar 8 ekor yang bergerak aktif dan berisik.
Rombongan KACAMATA BIASA / Oriental White-eye (Zosterops palpebrosus) juga menampakkan diri. Berukuran sebesar Bondol jawa dengan warna hijau kekuningan dengan ciri khas terdapat lingkaran di sekitar matanya yang menyerupai kacamata.
Burung yang berukuran sebesar Cucak kutilang dan perawakannya hampir mirip dengan Cucak kutilang terlihat diam menyendiri. Dari belakang terlihat warnanya yang zaitun kehijauan dengan jambul kecil di kepalanya. Namun setelah melihat tubuh bagian bawahnya yang burik putih-coklat, dapat dipastikan jika burung tersebut adalah BRINJI GUNUNG / Sunda Bulbul (Iole virescens).
Seekor burung dengan warna mecolok juga sempat teramati. Postur dan ukuran sebesar Punai gading. Yang sangat mencolok adalah warna kepalanya merah jambu keunguan mulai dari kepala, leher sampai dada. Dada dilingkari warna putih. Tubuh bagian atas hijau dan tubuh di bagian bawah abu-abu. Ya, WALIK KEPALA-UNGU / Pink-headed Fruit-Dove (Ptilinopus porphyreus) adalah burung yang dimaksud.
Seekor GAGAK HUTAN / Slender-billed Crow (Corvus enca) terlihat turun ke lantai hutan lalu terbang menjauh. Warna tubuh, mata, paruh dan kakinya hitam. Terikannya cukup keras dan berisik.
Beberapa pasang SIKATAN BELANG / Little Pied Flycatcher (Ficedula westermanni) sedang berkejaran di dahan pohon. Warna pada burung jantan hitam di bagian atas dan putih di bagian alis, garis sayap, pinggir pangkal ekor, serta tubuh bagian bawah. Sedangkan warna betinanya coklat di bagian atas dan putih di bagian bawah dengan ekor merah karat. Ukurannya kecil, sebesar Bondol jawa.
Jika melalui Jalur Goa Jepang, akan terasa kurang jika tidak melihat ELANG JAWA / Javan Hawk-eagle (Nisaetus bartelsi) dalam posisi bertengger di dekat sarang atau pun terbang di sekitar sarang. Untungnya setelah menunggu beberapa saat sambil menelan buah belewah, Sang Garuda lewat dan berputar-putar sebentar dengan ketinggian yang hampir sejajar dengan pengamat.
Setelah Sang Garuda menghilang di balik pepohonan, seekor SRIGUNTING HITAM / Black Drongo (Dicrurus macrocercus) terbang mendekat lalu berputar arah dan menjauh. Ekornya yang menggarpu dan panjang terlihat naik turun karena tertiup angin.
Pengamat: Aghnan, Rahmadiyono, Andri, Katon, Hasbi, Dwiki
Tanggal: Selasa, 2 September 2014
Waktu: 08:00 - 11:30 WIB
Lokasi: Jalur Goa Jepang, Taman Nasional Merapi
Salam belewah,
@Aghnanisme
7de98cf2
No comments
Terima kasih sudah berkunjung.
Tinggalkan komentar Anda dan kami akan mengunjungi halaman Anda.