Header Ads

Aghnan Pramudihasan
  • Breaking News

    Sebuah Pengakuan: Dibalik Sebuah Penelitian

    Penelitian berjudul Studi Populasi dan Pola Persebaran Burung Spilornis baweanus di Suaka Margastwa Pulau Bawean merupakan penelitian program kreativitas mahasiswa didanai DIKTI pertama saya. Penelitian kedua tentang burung setelah Studi Populasi dan Persebaran Burung Udang Api (Ceyx erithaca) di Kawasan Desa Wisata Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta. Terdapat beberapa kesamaan yang unik dari kedua penelitian ini.

    Pertama, dalam proses pembuatan proposal termasuk judul saya tidak terlibat. Di PKM Ceyx erithaca proses pembuatan proposal dilakukan oleh Prajawan Kusuma Wardhana sedangkan di PKM Spilornis baweanus, Ahmad Saiful Abid yang mengerjakan proposalnya.

    Kedua, dari kedua proposal penelitian tersebut saya ditunjuk sebagai ketua pelaksana padahal masih ada yang menurut saya lebih berkompeten. Karena sedikit paksaan dan kepasrahan saya pun menerimanya meskipun konsekuensinya lumayan berat. Namun berkat bantuan dari masing-masing anggota dan Bionicers lain kedua penelitian dapat terselesaikan.

    Ketiga, selalu ada anggota yang tidak dapat ikut serta dalam proses pengambilan data. PKM Ceyx erithaca beranggotakan Rahamadiyono Widodo, Andri Nugroho, Katon Waskito Aji, dan Mohammad Fajar Hariadi. Namun, nama terakhir tidak dapat ikut serta karena sedang dalam proses KKN. PKM Spilornis baweanus beranggotakan Ahmad Saiful Abid dan Gahar Ajeng Prawesthi karena Andri Nugroho harus mengetuai PKM Psaltria exilis dan Aris Setyanto Wibowo mengikuti tim PKM Capung.

    Keempat, selalu ada aditional player atau anggota tambahan. PKM Ceyx erithaca merasa terbantu dengan adanya tim PKM Dicaeum trigonostigma yang beranggotakan Ekky Rakhmawati, Andi Amara Cipta Putra, Fani Asparyanti, Naning Imroatul Faiza, dan Risna Aprilia sama-sama melakukan penelitian di lokasi yang sama. Ditambah Kiryono, Nurrohman Eko Purnomo, Arellea Revina Dewi, Prajawan Kusuma Wardana, Ahmad Zulfikar Abdullah dan Bima Gana Pradana yang membantu saat proses pengambilan data.

    Di PKM Spilornis baweanus menambah beberapa personil untuk pengambilan data yaitu Katon Waskto Aji, Bima Gana Pradana, Ratih Sukmaresi, Hening Triandhika, Raden Arif Alfauzi, Ariani Anugrah Putri, dan Panji Fadillah.

    Kelima, proses analisis data selalu dilakukan ketua dan sebagian anggota saja. Mungkin memang karena pembagian tugas dan kesibukan masing-masing yang mengharuskan bagian analisis data tidak dilkukan bersama-sama.

    Keenam, selalu ada sisa uang penelitian. Hal ini mungkin yang menjadikan salah satu motovasi banyaknya judul proposal penelitian yang dikirimkan. Jujur saja motivasi penelitian saya hanya karena ingin jalan-jalan gratis sambil mengamati burung, masalah uang sisa itu hanya bonus. Uang PKM Ceyx erithaca dari hibah FMIPA sebesar Rp1.000.000,- menyisakan sekitar Rp500.000,-. Sedangkan uang PKM Spilornis baweanus dari hibah DIKTI sebesar Rp9.855.000,- menyisakan sekitar Rp1.500.000,-. Sisa uang dari penelitian itu sebagian dihibahkan ke Bionic untuk peremajaan dan perawatan alat karena dalam pikiran saya, saya tidak akan bisa menyelesaikan penelitian ini tanpa bantuan dari Bionic. Jangankan menyelesaikan, bertemu dengan orang-orang super di atas berkat Bionic. 

    Terima kasih dan maaf untuk Bionicers yang belum tersebutkan namanya.

    Salam Penelitian,

    @Aghnan
    7de98cf2

    No comments

    Terima kasih sudah berkunjung.
    Tinggalkan komentar Anda dan kami akan mengunjungi halaman Anda.