Header Ads

Aghnan Pramudihasan
  • Breaking News

    Birdwatching for Kid: Cara Bionicers Mengenalkan Konservasi melalui Burung

    Banyak teori yang dituliskan untuk melakukan konservasi. Mulai dari kecil dan sederhana sampai yang besar dan rumit dengan biaya yang tinggi. Apalah teori konservasi tanpa aksi.

    Birdwatching for Kids atau BW4K merupakan salah satu program kerja KPB Bionic UNY yang dikoordinasikan oleh Bidang Opersional. Kegiatan ini biasanya dilakukan ketika anggota Bionic atau Bionicers melakukan KKN di suatu tempat. Namun, beberapa kali Bionic juga bekerja sama dengan lembaga sekolah dasar untuk melaksanakan BW4K dalam hal ini murid-murid di area kampus maupun taman nasional.

    Salah satu kegitan Birdwatching for Kids yang baru saja dilaksanakan adalah di lokasi KKN Febrina Suci, tepatnya di Kampung Dukuh, Imogiri. Sekitar 20 anak mengikuti kegiatan BW4K ini. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok terdapat pemandu dari anggota Bionic yang akan membantu mereka mengenal dan mengidentifikasi burung-burung yang mereka temukan.

    Sebelumnya, anak-anak dijelaskan mengenai cara menggunakan alat, yaitu teropong atau binokuler. Setelah itu mereka diminta untuk mencoba sendiri menggunakan binokuler. Wah, tambah gedhe tur cedhak. Cobanen.. piye rumangsamu? (Wah, tambah besar dan dekat. Cobalah.. bagaimana menurutmu?), celetuk salah seorang anak setelah menggunakan binokuler sambil menyerahkan binokuler ke temannya.

    Lokasi pengamatan burung di Kampung Dukuh, Imogiri berupa sawah yang baru saja dipanen, sawah yang baru saja dibajak, dan Sungai Opak yang banyak ditumbuhi bamboo di tepian sungainya. Di persawahan, peserta dapat menemukan Bondol jawa atau mereka menyebutnya Manuk emprit dan Blekok sawah.

    Di dekat Sungai Opak, beberapa peserta melihat Burung-madu sriganti dan Cabai jawa. Burung Raja-udang meninting juga dijumpai sedang terbang setelah melihat kedatangan pengamat.

    Setelah kegiatan pengamatan burung, peserta dikumpukan dan diajak berdiskusi mengenai burung apa saja yang ditemui, bagaimana ciri-ciri burung yang ditemukan, dan aktivitas apa yang terlihat. Peserta juga diberi penjelasan mengenai fungsi bentuk paruh melengkung dan panjang pada burung madu dan diminta pendapatnya jika burung tersebut tidak ada di alam.

    Kegiatan Birdwatching for Kids diakhiri dengan foto bersama dan pembagian stiker kepada peserta. Mereka terlihat antusias dan mengajak pengamatan burung lagi di kemudian hari.

    Terima kasih Mba Suci, Mas Epe, Mba Arell, Mas Kir, Yono, Iin, dan warga Kampung Dukuh Imogiri.

    Salam BW4K,

    ig: @aghnan
    7de98cf2

    No comments

    Terima kasih sudah berkunjung.
    Tinggalkan komentar Anda dan kami akan mengunjungi halaman Anda.