Header Ads

Aghnan Pramudihasan
  • Breaking News

    Mendata Keanekaragaman Jenis Burung di SM Paliyan

    Keanekaragaman dan kelimpahan jenis burung yang ditemukan dalam suatu kawasan dapat mengindikasikan bagaimana keadaan di kawasan tersebut. Sebagai salah satu komponen dalam ekosistem, keberadaan burung dapat menjadi indikator apakah lingkungan tersebut mendukung kehidupan suatu organisme atau tidak karena mempunyai hubungan timbal balik dan saling tergantung dengan lingkungannya (Paramita, 2015). 

    Menurut BKSDA Yogyakarta (2012), burung mempunyai peranan penting dalam proses suksesi ekosistem dan keanekaragaman jenis burung dipakai sebagai indikator ekologi dalam proses suksesi di SM Paliyan yang saat ini dapat dikatakan sebagai kawasan dalam proses suksesi awal (early stage successional forest). Di kawasan SM. Paliyan pada tahun 2012 ditemukan 20 spesies burung yang tergabung dalam 14 famili, terbagi dalam 5 jenis frugivorous-insectivorous, 12 jenis insectivorous, 2 spesies nectarinivorous, dan 1 jenis carnvorous. Terdapat 1 jenis burung yang termasuk kategori vulnerable berdasarkan status IUCN, yaitu Bubut jawa (Centopus nigrorufus) dan yang lainnya termasuk kategori tidak terancam secara global. 

    Berdasarkan pendataan terakhir yang dilakukan pada tahun 2012, mahasiswa Biologi UNY yang beranggotakan Aghnan Pramudihasan, Wida Pangestutui Prihatin, Radha Amalia Balqis dan Venty Azulianingsih memutuskan untuk mendata jenis-jenis burung diurnal di kawasan Suaka Margasatwa Paliyan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui data terbaru tentang keanekaragaman jenis burung di kawasan tersebut.

    Penelitian yang dilakukan termasuk dalam penenlitian deskriptif menggunakan metode observasi. Pengambilan sampel menggunakan metode line transect dan point count. Penelitian dilakukan pada tanggal 13-15 November 2016 di kawasan Suaka Margastwa Paliyan petak 136. Pengambilan data dilakukan setiap pagi hari pukul 06:30-10:00 WIB dan sore hari 15:30-17:00 WIB.

    Jenis burung diurnal yang dapat teramati di Suaka Margasatwa Paliyan, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta berjumlah 19 jenis, antara lain Cekakak Sungai (Todirhamphus chloris), Ayam Hutan Hijau (Gallus varius), Elang Ular Bido (Spilornis cheela), Bubut Jawa (Centrofus nigrorofus), Burung Madu Sriganti (Nectarinia jugularis), dan Kareo Padi (Amaurornis phoenicuns).

    Beberapa jenis burung yang pernah ditemui di pendataan sebelumnya tidak teramati karena faktor waktu dan lokasi pengamatan. Pengambilan data dilakukan pada bulan November sehingga beberapa burung migran tidak teramati, ditambah faktor cuaca yang mendung dan hujan sempat membuat pengambilan data ditunda menunggu hujan reda. Cakupan area pengamatan yang terbatas pada petak 136 dikarenakan keterbatasan tenaga dan waktu. Hasil penelitian ini sudah baik karena dari satu petak yang hanya mewakili 3 titik pengamatan di pengambilan data sebelumnya sudah mampu mendata hampir semua jenis burung diurnal yang pernah teramati di Suaka Margasatwa Paliyan. (Aghnan)

    No comments

    Terima kasih sudah berkunjung.
    Tinggalkan komentar Anda dan kami akan mengunjungi halaman Anda.