Header Ads

Aghnan Pramudihasan
  • Breaking News

    Pengamatan Burung di Pantai Trisik

    Hari Minggu, 27 April 2014 kami melakukan pengamatan burung di Pantai Trisik, Kulon Progo. Pengamat pada saat itu ada Aghnan, Prase, Mas Kir, Puput, dan Christin. Kami berangkat sekitar pukul 12:30 dan sampai di lokasi sekitar pukul 13:50 dengan menggunakan sepeda motor.
    Baru sampai di jalan menuju pantainya, sekitar pukul 13:55 kami berhenti karena melihat bondol-bondolan di sawah yang menguning karena tanaman padi. Setelah diidentifikasi, burung tersebut adalah Bondol oto-hitam (Lonchura ferruginosa) dengan ciri seperti bondol haji. Kepala putih, leher dan tunggir hitam, sayap-perut-ekor coklat, dan paruh abu-abu. Pada saat diamati terdapat dua ekor dengan posisi menghadap ke pengamat dan satu lagi membelakangi pengamat.
    Setelah melalui jalanan yang terjal, kami sampai di tambak dekat pantai yang sebagian ditumbuhi poho cemara. Pukul 14:22, kami melihat seekor burung terbang dengan ukuran sedang, warna coklat dengan bercak putih. Pada saat terbang, warna sayap sekilas mirip elang-ular bido yaitu coklat dengan ujung warna putih. Setelah diidentifikasi, ternyata burung tersebut adalah Cabak kota (Caprimulgus affinis). Setelah berjalan beberapa meter, terllihat burung ini sedang diam di atas pasir. Dari depan, wajah burung ini seperti kodok.
    Beberapa menit kemudian (pukul 14:30), ketika Mas Kir (hik7) sedang sibuk dengan monokulernya kami melihat dua ekor burung berukuran besar terbang berputar-putar di atas. Dari ciri-cirinya terlihat salah satu burung ini memiliki warna perut putih dengan kepala, sayap, ekor membelah dua berwarna hitam. Burung yang satunya hamper sama namun memiliki tunggir berwarna abu-abu dan kepala berwarna kuning kemerahan. Ciri-ciri tersebut mendekati ciri-ciri dari Burung cikalang, namun kami belum berani memutuskan.

    Pukul 14:33 terlihat beberapa Cabak kota (Caprimulgus affinis) yang sedang diam di pasir. Jumlahnya sekitar 5 ekor.

    Saat yang lain masih sibuk mengamati Cabak kota (Caprimulgus affinis), saya menggunakan binokuler melihat seekor burung kecil bergerak aktif dan melompat ke batang kayu mati. Dengan bantuan monokuler, burung tersebut dapat teramati ciri-cirinya yaitu ukurannya kecil; warna dominan coklat dengan bercak hitam; alis kecoklatan; kaki panjang. Berdasarkan buku panduan, burung ini disebut Apung tanah (Anthus novaeseelandiae). Burung ini selalu bergerak tetapi tetap di sekitar batang kayu yang telah mati. Mungkin di sekitar batang kayu tersebut terdapat sarangnya.

    Tidak jauh dari tempat Apung tanah (Anthus novaeseelandiae) terlihat, kami melihat dua ekor burung sebesar puyuh berlari menuju rumput pantai yang memiliki bunga seperti bulu babi. Saat, burung tersebut diam kami berhasil mengumpulkan ciri-ciri burung tersebut. Dengan ciri-ciri ukuran kecil; warna coklat bintik hitam terutama di leher dan dada; wajah putih dengan alis coklat; kaki pendek; dan ekor pendek. Dapat dipastikan burung itu adalah Gemak loreng (Turnix suscitator).

    Mas Wahab datang dan mengidentifikasikan cikalang yang kami temukan tadi. Ternyata burung yang pertama adalah Cikalang christmas (Fregata andrewsi) betina dan yang satu lagi Cikalang kecil (Fregata ariel) fase juvenil.

    Pada saat perjalanan kembali (pukul 15:35) untuk shalat ‘ashar, kami melihat beberapa Bondol oto-hitam (Lonchura ferruginosa) sedang bertengger di tanaman padi.

    Cerita selanjutnya di “Pengamatan Burung di Muara Kali Progo

    Salam cikalang,

    @Aghnanisme

    No comments

    Terima kasih sudah berkunjung.
    Tinggalkan komentar Anda dan kami akan mengunjungi halaman Anda.