Header Ads

Aghnan Pramudihasan
  • Breaking News

    Blok wOw Yogyakarta

    Blok O Yogyakarta merupakan kawasan yang cukup luas di Area Komplek Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Di tempat ini terdapat kolam yang cukup luas dan beberapa pohon besar tumbuh di sekitarnya.
    Tempat ini sangat diminati para pemancing karena kolamnya yang besar dan digunakan sebagai tempat pemancingan umum. Pemancing biasanya duduk berderet di tepi kolam bagian selatan karena kolam bagian utara dipenuhi tumbuhan air terutama enceng gondok. Beberapa jenis ikan seperti ikan nila, wader, sepat, gabus, dan lele ada di kolam ini. Meskipun banyak para pemancing bahkan sering dipancing, ikan di tempat ini tak pernah habis.

    Tak hanya ikan, di lokasi ini banyak juga capung atau kinjeng yang berterbangan lalu hinggap di ujung-ujung kayu. Tempat ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat "berburu" capung.
    Ekosistem yang sempurna untuk mamalia bersayap. Ya, blok O juga menyediakan tempat bagi berbagai jenis burung terutama burung air. Di kolam bagian utara merupakan spot yang bagus untuk menemukan burung-burung air yang bersembunyi di antara rimbunan enceng gondok.

    Burung air yang sering terlihat di antara rimbunan enceng gondok adalah Kareo padi (Amaurornis phoenicurus). Ukurannya yang lumayan besar dengan warna abu-abu dan putih di bagian depan sangat kontras dengan warna daun enceng gondok.

    Di pohon besar tepi kolam bagian utara terdapat 3 sarang yang berbentuk seperti vas bunga terbalik. Pembuat sarang ini adalah Manyar tempua (Ploceus philippinus) yang masih merupakan keluarga dari burung gereja dan bondol.

    Bondol jawa (Lonchura leucogastroides), Bondol haji (Lonchura maja), dan Bondol peking (Lonchura punctulata) banyak sekali. Mereka bergerombol terbang lalu hinggap di ranting kering, menelisik sebentar, lalu terbang lagi.

    Tempat ini juga merupakan surganya Tekukur biasa (Streptopelia chinensis) dan Perkutut jawa (Geopelia striata). Hampir setiap menit, kita akan melihat mereka. Entah dalam posisi terbang, bertengger, atau di tanah. Jumlahnyanya pun banyak.

    Burung pelatuk seperti Caladi tilik (Dendrocopos moluccensis) juga mudah ditemukan satu pohon dengan Kepudang kuduk hitam (Oriolus chinensis) yang memiliki warna dominan kuning dengan penutup mata hitam dan bulu sayap primer serta ekor atas berwarna hitam. List baru!

    Mungkin ada beberapa walet, tetapi yang mudah diidentifikasi adalah Walet linci (Collocalia linchi). Selain yang gemar terbang, ada juga Gemak (...) yang berlari dan tidak sempat teridentifikasi. Begitu juga suara pentet yang belum sempat teramati.

    Dan, yang spesial adalah Wiwik kelabu (Cacomantis merulinus) yang terlihat bertengger dengan suaranya yang khas. Sebenarnya di berbagai tempat burung ini ada, tetapi hanya suaranya saja yang terdengar.

    Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster ), Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier ), dan Kekep babi (Artamus leucorhynchus ) berterbangan di berbagai tempat.

    Selain burung-burung di atas, ada beberapa burung kecil berwarna cerah seperti Cabai jawa (Dicaeum trochileum ), Cinenen pisang (Orthotomus sutorius ), Sepah kecil (Pericrocrotus cinnamomeus ), dan Cipoh kacat (Aegithina tiphia ).

    Ternyata, di balik beton-beton yang berlomba-lomba untuk lebih tinggi dari yang lain, masih terdapat tempat sekecil ini yang menyimpan berbagai ikan, capung, dan burung yang sangat mudah ditemukan. Meskipun bangunan-bangunan itu penting untuk menunjang sumber daya manusia, jika itu tidak menunjang sumber daya alam bahkan merusak ekosistem ya percuma.
    Catatan kaki:
    Pengamat: Aghnan, Katon, Mba Arell, Mas Kir, Mas Wahab, dan Mas Joko.
    Lokasi: Blok O Yogyakarta
    Cuaca: Cerah
    Waktu: 14:45 - 17:00

    Salam wiwik (si burung ghaib),

    @Aghnanisme
    7de98cf2

    2 comments:

    Terima kasih sudah berkunjung.
    Tinggalkan komentar Anda dan kami akan mengunjungi halaman Anda.