Header Ads

Aghnan Pramudihasan
  • Breaking News

    Pagak Perlu "Ndangak"

    Yogyakarta merupakan kota dengan banyak lokasi menarik yang menjadi rekomendasi bagi para pendatang yang ingin menghabiskan waktu libur terutama di tahun baru. Yogyakarta memiliki 4 kabupaten dan 1 kota madya yang memiliki letak geografis dan karakteristik tersendiri. Banyak sekali wisata yang bisa dipilih mulai dari wisata sejarah, wisata alam mulai dari gunung, hutan maupun pantai, serta tempat berbelanja untuk oleh-oleh.

    Bagi para Birdwatcher, masa liburan merupakan waktu yang cocok untuk melepas rindu memegang binokuler setelah lama disibukkan dengan laporan dan tugas. Di awal tahun ini, saya bersama Bionicers lain memutuskan untuk melakukan pengamtan burung di Pagak, Purworejo.

    Lokasi pengamatan di Pagak, Purworejo menyuguhkan pemandangan yang akan jarang ditemuai. Aliran air jernih dengan tumbuhan alang-alang tinggi dan rimbun, tumbuhan bakau di beberapa lokasi, hamparan luas sawah yang ditanami padi, dengan kombinasi enceng gondok yang membuat hijau mata memandang. Surga kecil bagi para burung air dan beberapa burung teresttrial.

    Suara burung air akan terdngar bersahutan ketika kita sampai di tempat ini. Suara Kareo Padi dan Keluarga Bambangan akan terdengar jelas dan mudah dibedakan dengan burung lain. Selain itu, suara Perenjak Rawa dan Perenjak Padi juga akan mendominasi.

    Bukan hanya itu saja, Mandar Batu juga terlihat berenang bolak balik seperti memang mengetahui sedang diamati. Tikusan-alis Putih dan Tikusan Merah juga tidak mau kalah menampakkan diri di dekat Mandar Batu yang sedang menjadi model pemotretan.

    Di bawah ramai, begitu juga di atas. Rombongan Bondol-oto Hitam dan Layang-layang Api bersliweran di atas kami. Jika beruntung, Kirik-kirik Laut dan Kirik-kirik Senja akan bermanuver dengan anggunnya di atas kita.

    Di sebuah pohon juga terlihat Kirik-kirik Senja sedang memakan kupu-kupu yang baru didapatinya. Di dekatnya ternyata terdapat Bubut Jawa, burung dengan ekor panjang nan cantik. Tak hanya satu, ternyata terdapat dua ekor Bubut Jawa.

    Burung "aneh" juga terdapat di lokasi ini. Dialah Kerak Basi, si kepala kotak. Bersama Kerak Kerbau dan Dederuk Jawa, burung ini sering terlihat.

    Jangan hanya terpaku dengan burung air di sekitar tempat ini. Sesekali kita perlu melihat ke arah selatan yang tekadang digunakan oleh burung Cikalang untuk berputar di atas laut.

    Salam kirik-kririk,

    @Aghnanisme
    7de98cf2

    No comments

    Terima kasih sudah berkunjung.
    Tinggalkan komentar Anda dan kami akan mengunjungi halaman Anda.