Header Ads

Aghnan Pramudihasan
  • Breaking News

    Kadalan Bionic: Bukan Kadal Biasa

    Persiapan
    Sebuah pesan masuk dari salah satu anggota Bionic, isinya Follow Up Pergam dilaksanakan tanggal 23-24 Mei 2015 dan saya menjadi sie acara. Saat itu saya masih berada di Pulau Bawean dan saya rasa persiapannya akan sedikit kurang lancar karena beberapa anggota juga bersama saya di Pulau Bawean dan waktu untuk persiapan acara tinggal 2 minggu.

    Beberapa kali rapat diadakan membahas dana, acara, biaya, dan lokasi. Lokasi yang disarankan untuk kegiatan Follow Up Pergam ada 3 yaitu Deles, Tahura Bunder, dan SM Sermo. Tiap-tiap lokasi sudah di-PJ-kan untuk disurvei. Namun, dari beberapa tempat yang disurvei masih belum cocok dengan apa yang diharapkan.

    Survei Lokasi
    Salah satu lokasi yang direkomendasikan saat itu adalah Deles. Dari hasil survei, lokasi ini cukup cocok untuk pengamatan burung, terbukti terdapat sekitar 20 jenis burung yang menghuni lokasi ini. Sayangnya penginapan atau tempat bermalam minim dan jauh untuk diakses.

    Tahura Bunder merupakan opsi selanjutnya. Di lokasi ini pun terdapat dua tempat yang sebenarnya bisa digunakan untuk menginap yaitu di Pabrik Kayu Putih dan Rest Area Bunder. Pabrik Kayu Putih sempat digunakan untuk acara Gelatik angkatan 2011 (kalau tidak salah) dan Mersi #2 angkatan XI namun administrasi dan perijinannya cukup rumit. Rest Area Bunder sangat representatif namun ternyata pada tanggal yang sama sudah dipesan.

    SM Sermo sebenarnya menjadi opsi pertama dan terakhir karena dari awal sebenarnya ingin berkegiatan di sana namun karena administrasi mulai tahun ini cukup berbeda panitia pun mengurungkan niatnya. Setelah dua lokasi sebelumnya nihil, akhirnya opsi SM Sermo pun diambil dengan sedikit berat hati.

    Kadalan (Kaderisasi Lanjutan)
    Dahulu kala, acara ini bernama Follow Up Gelatik lalu karena perekrutan anggota diganti menjadi Pergam, namanya pun berubah menjadi Follow Up Pergam. Karena dirasa terlalu panjang dan orang-orang Bionic lebih suka memakai nama jenis burung sebagai akronim, munculah Kadalan dengan kepanjangan Kaderisasi Lanjutan.

    Tidak jauh berbeda dengan Follow Up Gelatik di tahun sebelumnya, acara ini fokus untuk menindaklanjuti kegiatan Pergam dimana peserta sudah diberikan bekal mengenai cara pengamatan burung, cara menggunakan alat, cara identifikasi burung, dan lainnya. Di kegiatan ini, peserta diberikan materi mengenai Dokumentasi dan Kepenulisan. Harapannya hasil pengamtan burung yang telah dilakukan dapat terdokumentasi dan tertulis menjadi lebih baik.

    Materi Dokumentasi disampaikan oleh Ahmad S Abid sebagai Ketua Bionic 2013. Dalam materi ini disampaikan beberapa poin penting cara dokumentasi brung mulai dari ngelist dan sketsa burung, foto, dan video.

    Materi selanjutnya tentang Kepenulisan disampaikan oleh Shaim Basyari. Untuk materi yang satu ini, sebenarnya banyak sekali poin-poin yang perlu dicatat mulai dari pentingnya menulis, mencatat hal-hal mengenai burung, membuat proposal penelitian, mengirimkan jurnal, cara mendapatkan inspirasi menulis, dan masih banyak lagi. Dari sekian slide yang ditampilkan, terdapat sebuah kalimat berbahasa Inggris yang artinya “Jika ingin melihat ke depan dengan lebih luas, berdirilah di atas bahu raksasa”. Semoga bisa menafsirkannya sendiri.

    Pengamatan Burung
    Perlu diketahui bahwa peserta pada acara Kadalan ini semuanya adalah perempuan.

    Pengamatan burung dimulai Minggu pagi. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok besar ditambah beberapa pemandu. Pengamatan dimulai sekitar pukul 07:00 sampai 10:00 wib. Setelah acara diskusi, diperoleh hasil kompilasi dari 3 jalur yang dilalui ditambah 1 jalur tambahan ditemukan 17 jenis burung yang menghuni Suaka Margasatwa Sermo.

    List Burung menyusul!

    Salam kadalan,

    @Aghnan

    No comments

    Terima kasih sudah berkunjung.
    Tinggalkan komentar Anda dan kami akan mengunjungi halaman Anda.